Minggu, 10 Juni 2012

Siklus Akuntansi

Proses akutansi yang diawali dengan menganalisis serta menjurnal transaksi dan diakhiri dengan mengikhtisarkan dan melaporkan transaksi disebut dengan siklus akuntansi. Hasil terpenting dari siklus akuntansi adalah laporan keuangan.
Akuntan acap kali menggunakan neraca lajur atau kertas kerja (working paper) untuk mengumpulkan dan mengikhtisarkan data yang diperlukan dalam menyiapkan berbagai analisis dan laporan. Neraca lajur tersebut merupakan alat yang sangat bermanfaat, tetapi hal itu bukanlah bagian dari catatan akuntansi yang formal. Hal ini sangat berbeda dari bagan akun, jurnal, dan buku besar yang merupakan bagian terpenting dari sistem akuntansi. Neraca lajur lazimnya disiapkan dengan menggunakan program spreadsheet komputer.
Neraca lajur (worksheet) adalah kertas kerja yang bisa digunakan akuntan untuk mengikhtisarkan ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk penyusunan laporan keuangan. Pada perusahaan kecil yang tidak memerlukan banyak akun dan penyesuaian, neraca lajur mungkin tidak diperlukan. Misalnya, laporan keuangan netSolution bisa disiapkan langsung dari neraca saldo yang disesuaikan pada Bab 3. Pada sistem aakuntansi yang terkomputerisasi, neraca lajur mungkin tidak diperlukan karena program software dapat secara otomatis memposting ayat-ayat jurnal ke akun yang sesuai dan menyusun laporan keuangan.
Sebagai penyegar ingatan, ayat - ayat jurnal pada kolom penyesuaian neraca lajur adalah:
(a) Perlengkapan (supplies). Akun perlengkapan mempunyai saldo debit sebesar $2.000. biaya atau harga perolehan perlengkapan yang dimiliki pada akhir periode adalah $760. Karena itu, beban perlengkapan untuk bulan desember adalah selisih di antara kedua jumlah tersebut, atau $1.240. masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) $1.240. pada kolom debit penyesuaian pada baris beban perlengkapan dan (2) $1.240. pada kolom kredit penyesuaian pada baris perlengkapan.
(b) Asuransi dibayar di muka (prepaid insurance). Akun asuransi dibayar dimuka mempunyai saldo debit sebesar $2.400, yang merupakan uang muka asuransi 24 bulan dimulai sejak 1 Desember. Dengan demikian, beban asuransi untuk bulan desember adalah $100 ($2.400/24). Masukkan penyesuain dengan mencatat (1) $100 pada kolom debit penyesuaian pada baris beban asuransi dan (2) $100 pada kolom kredit penyesuaian pada baris asuransi dibayar dimuka.
(c) Sewa diterima di muka (unearned rent). Akun sewa diterima dimuka mempunyai saldo kredit sebesar $360, yang merupakan penerimaan sewa selama tiga bulan, dimulai dari bulan desember. Dengan demikian, pendapatan sewa untuk bulan desember adalah $120. Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) $120 pada kolom debit penyesuaian pada baris sewa diterima dimuka dan (2) $120 pada kolom kredit penyesuaian pada baris pendapatan sewa.
(d) Upah (wages). Upah akrual (upah yang telah timbul sejalan dengan berlalunya waktu) tetapi belum dibayarkan pada akhir desember berjumlah $250. Ini merupakan pertambahan beban dan juga kewajiban. Masukkan penyesuaian ini dengan mencatat (1) $250 pada kolom debit penyesuaian pada baris upah dan (2) $250 pada kolom kredit penyesuain pada baris utang upah.
(e) Pendapatan jasa akrual (Accrued Fees). Pendapatan jasa akrual pada akhir desember yang belum dicatat berjumlah $500. Ini merupakan pertambahan aset dan juga pendapatan. Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) $500 pada kolom debit penyesuaian pada baris piutang usaha dan (2) $500 pada kolom kredit penyesuaian pada baris pendapatan jasa.
(f)  Penyusutan (Depreciation). Penyusutan peralatan kantor berjumlah $50 pada bulan desember. Masukkan penyesuaian dengan mencatat (1) $50 pada kolom kredit penyesuaian pada baris beban penyusutan dan (2) $50 pada kolom kredit penyesuaian pada baris akumulasi penyusutan.
Laporan keuangan
Neraca lajur merupakan alat bantu untuk dalam menyusun laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, dan neraca yang disajikan pada tampilan 6. Pada bagian berikut akan dibahas laporan keuangan tersebut untuk NetSolution, yang disiapkan dari neraca lajur di tampilan 5.
Laporan Laba rugi
Laporan laba rugi biasanya disiapkan langsung dari neraca lajur. Akan tetapi, urut-urutan pencantuman beban bisa berubah. Seperti yang sudah dibuat pada Bab 1, beban diurutkan pada laporan laba rugi di tampilan 6 berdasarkan besarnya beban tersebut, dimulai dengan yang terbesar. Beban rupa-rupa (miscellaneous expense) merupakan pos terakhir tanpa memedulikan jumlahanya.
Laporan Ekuitas Pemilik
Format dasar dari laporan ekuitas pemilik diperlihatkan pada tampilan 6. Untuk NetSolution, jumlah penarikan oleh pemilik lebih kecil dari laba bersih. Jika penarikan pemilik melampaui laba bersih, maka urutan laba bersih dan penarikan pemilik akan terbalik. Selisih diantara kedua pos tersebut akan dikurangkan dari saldo awal akun modal. Faktor-faktor lain seperti  tambahan investasi atau rugi bersih, juga memerlukan perubahan pada format tersebut sebagaimana diperlihatkan pada contoh berikut:
Modal Allan Johnson, 1 Januari 2005                                         $39.000
Tambahan investasi pada tahun 2005                                            6.000
            Total                                                                                                               $45.000
Rugi bersih tahun 2005                                                                 ($5.600)
Penarikan                                                                                           (9.500)
Penurunan ekuitas pemilik                                                                                               (15.100)
Modal Allan Johnson, 31 Desember 2005                                                          $29.900
Neraca
Neraca pada tampilan 6 diperluas dengan menambahkan sub bagian untuk aset lancar, properti, pabrik, dan peralatan. Serta kewajiban jangka pendek. Neraca semacam itu disebut neraca berklasifikasi (classified).
Aset
Aset lazimnya dibagi kedalam kelompok dalam rangka penyajian di neraca. Dua dari kelompok tersebut adalah (1) aset lancar dan (2) aset tetap yang biasanya terdiri atas properti, pabrik, dan peralatan.
Aset lancar (current assets) kas dan aset lainnya yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas atau dijual atau dipakai habis dalam satu tahun atau kurang, dalam operasi bisnis yang normal, disebut aset lancar.
Wesel tagih (notes receivable) adalah utang dari para pelanggan yang didukung dengan janji tertulis untuk membayar jumlah tersebut dan mungkin disertai dengan bunga pada tanggal yang diperjanjikan.
Properti, Pabrik, dan Peralatan (property, plant, and equipment) properti, pabrik, dan peralatan bisa juga disebut sebagai aset tetap (fixed assets atau plant assets). Aset ini meliputi peralatan, mesin-mesin, gedung, dan tanah.
Kewajiban
Kewajiban adalah jumlah utang perusahaan kepada editor. Dua jenis kewajiban yang paling lazim ditemukan adalah (1) kewajiban jangka pendek dan (2) kewajiban jangka panjang.
Kewajiban Lancar (current Liabilities) Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam periode yang singkat (biasanya satu tahun atau kurang) dan yang harus dibayar dengan menggukan aset lancar disebut kewajiban lancar atau kewajiban jangka pendek.
Kewajiban Jangka Panjang (Long-term Liabilities) Kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu yang lama disebut kewajiban jangka panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar